Ilmu Komputer
Sabtu, 22 Agustus 2020
Senin, 08 Februari 2016
Kamis, 30 Juli 2015
CARA MEMBUAT DVD ATAU FLASDISK BOOTABLE INSTALLASI WINDOWS DARI FILE ISO
Berikut ini WinPoin akan memberikan tutorial cara membuat bootable Windows dari USB atau DVD. Meskipun kamu tidak membutuhkannya sekarang, tapi kamu perlu tahu sehingga kedepannya kamu tidak akan kesusahan
Apa itu ISO??
Mungkin saat ini kamu masih belum tahu apa itu file iso?? Berikut WinPoin akan jelaskan, setiap file yang berakhiran dengan .iso secara umum termasuk file ISO. File ISO adalah sektor untuk salinan sektor dari semua data dari disc. Intinya, file ini adalah salinan virtual dari CD atau DVD, sama dengan struktur file dan data yang sama. Ya seperti ketika kamu membuat salinan kertas dari fotokopi. Hasil salinan akan memiliki warna yang sama, bayangan, dan format yang sama. Mungkin itulah sebabnya ISO disebut juga sebagai image dari file asli.Singkatan ISO berasal dari nama organisasi yang telah membuat industry standard – International Organization for Standardization, yang akhirnya menjadi ISO.
Memiliki ISO dari disc sangatlah bermanfaat untuk mengirimkan salinan file disc ke disc yang lain. Dengan begini salinan akan berperan sama seperti aslinya, Kamu sering melihat file ISO dalam bentuk sistem operasi atau game yang biasanya beredar di file sharing.
Apa itu Bootable??
Setiap media, apakah itu flashdisk, CD atau DVD adalah bootable yang bisa kamu gunakan untuk booting ke komputer dari USB atau disc, bukan dari hardisk komputer. Ketika menginstall Windows, media yang kamu gunakan harus lah bootable. (Baca: Cara Booting Windows 8 / 8.1 Dari Flashdisk)Bagaimana Cara Mendapatkan ISO Windows??
Semua tergantung dari versi yang ingin kamu install. Untuk Windows 7, Windows 8.1 dan Windows 10. Semua versi itu tersedia di Microsoft yang bisa kamu download bersamaan dengan tool untuk membuat bootable.Windows 7
Cara legal untuk membuat recovery media adalah melalui Microsoft Software Recovery. Sebelum kamu melangkah ke tool ini, pastikan kamu memiliki Windows 7 Product Key.Ada satu hal yang perlu kamu perhatikan, metode ini bisa bekerja jika kamu menggunakan installasi Windows yang sebelumnya kamu beli dari Microsoft. Untuk installasi Windows dari OEM atau bawaan laptop, kamu tidak bisa menggunakan metode ini.
Kamu bisa menemukan Windows Product Key yang benar dari media installasi asli, atau email dari Microsoft ketika kamu membelinya. Jika kamu tidak memilikinya, kamu bisa menggunakan software product key finder untuk mendapatkannya.
Ada beberapa software yang bisa kamu gunakan, WinPoin menggunakan Magical Jellybean KeyFinder. Setelah kamu menginstall software ini, maka ia akan menampilkan product key dari Windows yang kamu install. Ada 25 karakter yang tertulis seperti key di CD. Sebaiknya kamu menyimpannya dengan benar atau menuliskannya di suatu tempat
Dimana Download ISO Windows 7??
Kamu bisa mendownload Windows 7 dari TechRiver, official e-commerce yang dibuat untuk Microsoft. Berikut ini link downloadnya.- Windows 7 32-bit Ultimate x86
- Windows 7 64-bit Ultimate x64
- Windows 7 32-bit Professional x86
- Windows 7 64-bit Professional x64
- Windows 7 32-bit Home Premium x86
- Windows 7 64-bit Home Premium X64
Windows 8.1
Apa kamu memerlukan ISO Windows 8.1? Kamu bisa mendapatkannya dengan mudah, cukup dengan membuka link Microsoft Create Installation Media for Windows 8.1. Sedikit catatan, jika kamu tidak menggunakan Windows 8 atau Windows 8.1 saat menggunakan tool ini, maka kamu membutuhkan product key. Kemudian ikuti petunjuk yang diberikan untuk membuat DVD atau flashdisk bootable dari Windows 8.1.Ketika kamu sudah selesai mendownload tool ini, kamu bisa membuat bootable ke Flashdisk atau DVD. Jika kamu memilih USB, kamu membutuhkan Flashdisk dengan besar sedikitnya 4GB dan benar-benar bersih. Segala sesuatu file yang berada di dalam flashdisk akan dibersihkan selama proses. Dengan menggunakan metode USB, flashdisk harus terpasang terus saat proses dimulai.
Windows 10
Ini adalah versi terbaru dari Windows, kamu bisa mendownloadnya sebagai ISO Windows 10 Technical Preview dari Microsoft. Seperti pada namanya, Technical Preview berarti versi Windows yang masih belum stabil atau belum bisa berjalan dengan baik di komputer kamu. Jika kamu yakin dengan menginstall Windows ini, berarti kamu harus siap menanggung segala resiko yang ada. Sedikit saran dari WinPoin, sebagaiknya kamu menginstall versi ini di software virtual machine. Dan sebaiknya jangan gunakan sistem operasi ini untuk komputer utama kamu. (Baca: Download 3 Software Virtual Machine Terbaik Untuk Windows)Cara Membuat Flashdisk Bootable dari ISO Windows
Sekarang kamu sudah mendapatkan file ISO, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah membuat bootable ke media yang kamu miliki. WinPoin mulai dengan memberikan tutorial cara membuat flashdisk bootable dari ISO Windows.Kamu membutuhkan bantuan software untuk melakukan ini, yang biasanya digunakan adalah Rufus. Untuk menggunakan tools ini, biasanya kamu harus menjalankannya dengan Run As Administrator.
Pertama buka Rufus, kamu akan melihat window seperti di bawah ini.
Setelah itu jangan perhatikan keempat kolom lainnya, karena semuanya sudah teratur secara default dan kamu tidak perlu mengubahnya. Pasikan kamu mencetang menu Quick format, Create a bootable disk using, dan Create extended label and icon files boxes. (Baca: Apa Perbedaaan Quick Format dan Format? Lebih Bagus Mana?)
Tepat berada di sebelah menu Create a bootable disk using, ada kotak drop down. Klik pada bagian itu dan pilih file ISO image. Setelah itu di sebelahnya ada icon DVD, klik tombol tersebut dan buka file ISO Windows
Sekarang lihat kembali Rufus. Ada beberapa hal yang berubah secara otomatis dan jangan ubah itu kembali
Proses ini akan memakan waktu yang cukup lama. Rufus tidak membuat
Flashdisk sebagai bootable saja, tapi iya juga menyalin beberapa
gigabyte file ke flashdisk kamu.
Setelah proses selesai, kamu akan mendapatkan flashdisk bootable berisi ISO Windows.
Cara Membuat DVD Bootable dari ISO Windows
Pada bagian ini kamu membutuhkan DVD dan bukannya CD. Sebelum kamu
memulainya, pastikan bahwa drive DVD komputer kamu bisa melakukan
burning ke DVD. Kebanyakan netbook tidak memiliki DVD, sedangkan
komputer biasanya memilikinya. Kemudian pastikan DVD-R/RW yang kamu
gunakan kosong dan tidak berisi data apapun.
Kalau hardware kamu sudah siap, langkah kedua yang kamu perlukan
adalah mencari software atau tools yang bisa membuat bootable DVD. Ada
banyak software untuk membuat bootable DVD, tapi WinPoin
merekomendasikan kamu untuk menggunakan CDBurnerXP untuk membuat bootable DVD. Kalau kamu tidak suka menggunakan tools yang direkomendasikan WinPoin, kamu bisa mencoba ImgBrun.
Untuk kamu yang menggunakan CDBurnerXP, saat kamu membuka aplikasi
ini maka akan ada beberapa opsi yang bisa kamu pilih. Masing-masing opsi
memiliki kegunaan tertentu. Karena kita akan membuat bootable dari file
ISO, kamu bisa memilih Burn ISO image dan klik OK. Pastikan DVD-R/RW sudah ada di drive DVD kamu.
Setelah itu aplikasi CDBurnerXP ingin kamu memilih DVD mana yang ingin kamu burn dengan file ISO. Mungkin kamu hanya punya satu drive DVD saja, jadi kamu bisa melewatinya. Kalau kamu memiliki dua drive DVD, pastikan kamu memilih drive yang ada DVD R kosongnya di menu Target device. Setelah itu ada pengaturan kecil lain misalnya Burn method dan kecepatan burn, biarkan semua itu default atau terserah kamu.
Kalau sudah selesai kini saatnya kamu klik tombol Browse dan arahkan ke file ISO. Ketika kamu sudah menemukannya, klik dua kali pada file tersebut.
Terakhir, kamu hanya perlu mengklik tombol Burn disc dan tunggu proses selesai.
Proses burning biasanya memakan 8 sampai 10 menit, tergantung
kecepatan burn yang kamu gunakan (biasanya WinPoin menggunakan 12x).
Jadi sekarang kamu sudah memiliki flashdisk bootable dan DVD bootable
yang berisi installasi Windows dari file ISO. Kamu bisa memperbaiki
Windows atau pun install ulang dengan mudah dan kapan pun saja. Jangan
lupa beri label pada media yang sudah kamu isi dengan installasi Windows
tersebut.
inilah Alasan Kenapa Ada Crapware di Windows -dan Bagaimana Cara Memberantasnya
Lalu kenapa hampir semua manufaktur menanamkan crapware di device Windows yang mereka jual?
Menekan Harga
Sebagian besar pembeli tentu menginginkan device yang murah, tetapi memiliki spesifikasi yang bagus. Bahkan tidak jarang mereka membandingkan beberapa laptop dengan harga yang serupa, lalu memilih untuk membeli laptop dengan spesifikasi yang paling tinggi.Hal itu membuat manufaktur berlomba-lomba dan berpikir keras bagaimana cara untuk menekan harga jual device mereka, dan menyertakan crapware adalah salah satu solusinya.
Manufaktur akan bekerja sama dengan developer atau perusahaan pengembang crapware. Dengan menyertakan crapware di device yang mereka produksi, manufaktur akan mendapatkan kompensasi per-device nya yang bisa membantu mereka untuk menekan harga jual.
Semakin banyak bekerja sama dengan perusahaan crapware, semakin banyak kompensasi yang manufaktur dapatkan, semakin banyak pula crapware yang terinstall di device pengguna, dan semakin bisa ditekan harga jualnya.
Memperoleh Keuntungan Tambahan
Persaingan di dunia PC sangatlah berat. Dengan trend teknologi yang terus berkembang dan menuntut inovasi, biaya riset yang mahal, biaya produksi dan marketing yang tinggi, serta banyaknya kompetitor yang ada membuat manufaktur mendapatkan margin yang sangat tipis.Tidak heran jika akhirnya Sony menyerah hingga menjual divisi VAIO nya, Dell berubah lagi menjadi perusahaan private, Samsung mengurangi produksi laptopnya, dan HP memecah lagi divisi PC nya.
Untuk bisa terus menjadi pilihan konsumen namun tetap mempertahankan perkembangan divisi PC nya, manufaktur mau tidak mau memilih untuk bekerja sama dengan berbagai developer dan perusahaan crapware / bloatware.
Akhirnya jangan heran bila ada banyak software trial terinstall secara built-in, adware, toolbar, dan berbagai software sampah lainnya.
Jadi, Crapware Itu Bermanfaat atau Merugikan?
Dari satu sisi memang crapware terlihat merugikan konsumen karena membuat laptop lemot, hardisk penuh, dan banyak sekali software tidak dibutuhkan yang terinstall di device pre-installed Windows. Tetapi di sisi lain crapware ini juga bermanfaat bagi konsumen untuk tetap menjaga harga laptop dan device Windows lainnya tetap rendah. Kompensasi yang diterima manufaktur dari crapware tersebut seringkali digunakan untuk mensubsidi harga jual dari produk mereka.Cara Memberantas Crapware
Meskipun bermanfaat untuk menekan harga, tetapi harus diakui adanya crapware, bloatware, dan trialware ini sangatlah mengganggu. Selain membuat performa PC menjadi lemot, hardisk juga menjadi penuh dengan banyak software yang tidak kita gunakan.Untuk itu berikut ini adalah cara memberantas crapware yang bisa kamu lakukan
Uninstall Secara Manual
Gunakan PC Decrapifier
Selain menguninstall crapware secara manual, kamu juga bisa membersihkan crapware dengan lebih mudah menggunakan PC Decrapifier.
Software ini bakal otomatis menganalisa crapware yang terinstall di PC
kamu, menampilkan daftarnya, dan bisa kamu pilih mana yang ingin
diuninstal
Bersihkan Adware
Setelah menjalankan tools ini, mayoritas adware (bahkan semua adware) bakal bersih tak tersisa dari laptop kamu.
Berantas Superfish
Jika kebetulan laptop kamu adalah Lenovo dan termasuk dari yang sudah ditanami adware Superfish, lakukan pembersihan dengan cara yang sudah WinPoin bagikan sebelumnya disini.Itulah alasan kenapa ada crapware di Windows sekaligus bagaimana cara untuk memberantasnya. Jangan takut terhadap crapware, bloatware, trialware, ataupun adware. Dengan langkah yang tepat kamu bisa memberantas semuanya dan menjadikan Windows kamu bersih dan nyaman.
CARA MELIHAT PRODUCT KEY WINDOWS ATAU OFFICE YANG HILANG
Kalau kamu ingin install ulang Windows atau Office dan tidak dapat menemukan Product Key? Mungkin kamu harus membeli Windows atau Office baru, atau kamu bisa juga menghubungi Microsoft. Tapi tunggu dulu, ternyata ada cara yang lebih murah, mudah dan praktis. Product Key dari Windows atau Office ternyata disimpan di Windows Registry. Sayangnya itu tidak mudah untuk ditemukan dan sangat tidak mungkin untuk dibaca tanpa software tertentu.
Tidak ada yang mengetahui alasan mengapa Microsoft membuat Product Key di Windows Registry sulit dibaca. Alasan yang masuk akal hanyalah, mereka tidak ingin ada seseorang yang kembali menggunakan Product Key tersebut di komputer yang sudah terinstall.
Berikut ini WinPoin akan memberikan tutorial cara melihat Product Key Windows atau Office yang hilang. Bahkan jika komputer kamu tidak bisa booting, kamu bisa melihat Product Key dari Windows atau Office tersebut. Yang kamu butuhkan hanyalah akses dari hardisk yang masih bekerja di komputer itu.
Ada sedikit hal yang perlu kamu tahu, software seperti keyfinder juga bisa menemukan Product Key dari Windows, tapi itu kadang tidak bekerja untuk komputer OEM. Hal itu juga tergantung cara mengaktifkan lisensi apakah mereka menggunakan satu lisensi untuk semua komputer. Selain itu software tersebut juga tidak akan bekerja untuk Office 2013.
Cara Melihat Product Key Windows Tanpa Software Apapun
Kalau komputer kamu bisa booting secara normal tanpa masalah, kamu dapat membuat VBscript simpel yang bisa membaca isi Registry dan kemudian ditampilkan secara normal.Copy dan paste script berikut ini di Notepad:
Option Explicit
Dim objshell,path,DigitalID, Result
Set objshell = CreateObject(“WScript.Shell”)
‘Set registry key path
Path = “HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\”
‘Registry key value
DigitalID = objshell.RegRead(Path & “DigitalProductId”)
Dim ProductName,ProductID,ProductKey,ProductData
‘Get ProductName, ProductID, ProductKey
ProductName = “Product Name: ” & objshell.RegRead(Path & “ProductName”)
ProductID = “Product ID: ” & objshell.RegRead(Path & “ProductID”)
ProductKey = “Installed Key: ” & ConvertToKey(DigitalID)
ProductData = ProductName & vbNewLine & ProductID & vbNewLine & ProductKey
‘Show messbox if save to a file
If vbYes = MsgBox(ProductData & vblf & vblf & “Save to a file?”, vbYesNo + vbQuestion, “BackUp Windows Key Information”) then
Save ProductData
End If
‘Convert binary to chars
Function ConvertToKey(Key)
Const KeyOffset = 52
Dim isWin8, Maps, i, j, Current, KeyOutput, Last, keypart1, insert
‘Check if OS is Windows 8
isWin8 = (Key(66) \ 6) And 1
Key(66) = (Key(66) And &HF7) Or ((isWin8 And 2) * 4)
i = 24
Maps = “BCDFGHJKMPQRTVWXY2346789″
Do
Current= 0
j = 14
Do
Current = Current* 256
Current = Key(j + KeyOffset) + Current
Key(j + KeyOffset) = (Current \ 24)
Current=Current Mod 24
j = j -1
Loop While j >= 0
i = i -1
KeyOutput = Mid(Maps,Current+ 1, 1) & KeyOutput
Last = Current
Loop While i >= 0
keypart1 = Mid(KeyOutput, 2, Last)
insert = “N”
KeyOutput = Replace(KeyOutput, keypart1, keypart1 & insert, 2, 1, 0)
If Last = 0 Then KeyOutput = insert & KeyOutput
ConvertToKey = Mid(KeyOutput, 1, 5) & “-” & Mid(KeyOutput, 6, 5) & “-” & Mid(KeyOutput, 11, 5) & “-” & Mid(KeyOutput, 16, 5) & “-” & Mid(KeyOutput, 21, 5)
End Function
‘Save data to a file
Function Save(Data)
Dim fso, fName, txt,objshell,UserName
Set objshell = CreateObject(“wscript.shell”)
‘Get current user name
UserName = objshell.ExpandEnvironmentStrings(“%UserName%”)
‘Create a text file on desktop
fName = “C:\Users\” & UserName & “\Desktop\WindowsKeyInfo.txt”
Set fso = CreateObject(“Scripting.FileSystemObject”)
Set txt = fso.CreateTextFile(fName)
txt.Writeline Data
txt.Close
End Function
Download ProductKey.vbs
Setelah itu Save As script tersebut, ganti Save as type menjadi All File dan beri nama productkey.vbs atau nama apapun dengan extensi vbs.
Ketika sudah kamu simpan, cukup double klik script tersebut maka akan muncul pop-up yang menampilkan product key
Cara Melihat Product Key Windows Untuk Komputer yang Tidak Bisa Booting
Untuk menemukan product key dengan menggunakan software, kamu bisa menggunakan NirSoft ProduKey. Dengan menggunakan tools ini kamu akan bisa melihat product key Windows, bahkan untuk komputer yang tidak bisa booting. Sayangnya beberapa antivirus akan mendeteksi ini sebagai virus, karena beberapa malware ada yang bisa mencuri product key.Kamu hanya perlu menjalankan NirSoft ProduKey, kemudian product key akan ditampilkan
Jika komputer kamu tidak bisa booting, kamu bisa melepas hardisk dan membukanya di PC lain, jalankankan NirSoft ProduKey dan gunakan File > Select Source untuk memilih hardisk yang kamu pasang tadi ke folder Windows.
Itulah cara melihat Product Key Windows atau Office, semoga bermanfaat.
Update: Script telah diperbarui, sekarang kamu bisa melihat Product Key Windows dengan benar. Jika script di atas tidak bekerja, kamu bisa mendownload script dari link Download ProductKeyNew.vbs di atas.
Jangan biarkan teman kamu kudet & kuper, bagikan info ini
CARA MUDAH MENGETAHUI APA YANG MEMBUAT HARDISK PENUH
Hardisk “merah” sudah bukan hal yang asing lagi bagi kita, terutama
yang hobby nya download dan koleksi media. Namun terkadang ketika ingin
menginstall atau mengcopy sesuatu dan dihadapkan pada pilihan untuk
menghapus beberapa file, kita sering kesulitan menentukan apa yang harus
dihapus, apa yang membuat hardisk penuh, serta dimana lokasinya.
Nah di artikel ini WinPoin akan mengajarkan cara mudah mengetahui apa
yang membuat hardisk penuh dengan memanfaatkan software WinDirStat
Kenapa WinDirStat
Pertama dia gratis, kedua dia powerful — kurang apa lagi coba? ;)WinDirStat akan melakukan scanning hardisk, lalu menjelaskan secara grafis drive mana dan folder mana saja yang memakan space hardisk paling banyak. Kamu bisa terus menelusurinya dari folder ke folder untuk semakin melihat detailnya.
Download WinDirStat
WinDirStat bisa kamu dapatkan disini (631 kb)Cara Menggunakan WinDirStat
Setelah diinstall kamu tinggal jalankan saja WinDirStat dan pilih drive mana yang ingin kamu scan. Disini WinPoin memilih semua local drive untuk di scan.
Setelah proses scan selesai, kamu bakal langsung tahu gambaran drive dan
folder apa saja yang paling banyak memakan space storage di hardisk
kamu. Dengan begitu kamu bisa dengan mudah memutuskan apa yang membuat
hardisk kamu penuh dan mana yang akan dihapus untuk keperluan yang
lainnya
Dari mapping yang ada di bagian bawah kamu juga bisa melihat apa yang
memakan ruang paling banyak. Tinggal kamu klik saja, lalu kamu bisa klik
kanan dan menghapusnya.
Sebagai contoh disini ternyata yang cukup banyak menghabiskan ruang
kosong di hardisk kita adalah file ISO Windows 10 Preview dengan
berbagai versi build. Dari kolom yang sebelah kanan terlihat bahwa file
ISO ini memakan hampir 21% dari kapasitas hardisk 1TB kita
Apa yang Membuat Hardisk Kamu Penuh?
Jika hardisk WinPoin ternyata dipenuhi oleh file ISO (21%), video (11%), dan Virtual machine (10%), apa yang paling dominan memenuhi hardisk PC kamu?
GOOGLE TAHU APAPUN YANG KAMU LAKUKAN ONLINE-INILAH CARA MENCEGAHNYA
Entah itu ketika googling, menggunakan browser Chrome, nonton video di YouTube, atau memakai Android, semuanya ditracking dan disimpan oleh Google
Pertama kunjungi dulu halaman Google Account History kamu. Disitu bakal terlihat berbagai aktivitas online kamu ketika menggunakan produk dan layanan Google
Buka menu Gear > Settings
Klik Show More Settings
Disitu akan muncul opsi untuk mematikan tracking Google terhadap aktivitas online kamu. Off saja toogle button di setiap opsi tracking yang ingin kamu matikan.
Namun satu hal yang perlu kamu ketahui adalah bahwa dengan dimatikannya fitur ini, maka ada beberapa fitur Google yang tidak bisa kamu nikmati. Misalnya saja ketika mematikan fitur tracking aktivitas kamu di YouTube, maka YouTube tidak bisa menampilkan daftar video yang baru saja kamu lihat atau yang berhubungan dengan pencarian video kamu sebelumnya.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Langganan:
Postingan (Atom)